Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati

Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati

Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati

Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati

Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati.

Minggu, 11 Desember 2016

Fullmoon (Komunitas Tarot Surabaya)




Komunitas ini secara resmi berdiri pada tanggal 28 November 2009. FullMoon merupakan nama komunitas pecinta Tarot yang ada di Surabaya, yang beranggotakan para pecinta kartu Tarot, baik dari sisi Art, sisi psikologi atau pun dari sisi Spiritual. Fullmoon memiliki visi dan misi memperkenalkan tarot itu sendiri dari sisi psikologi, Spiritual dan BUKAN klenik.

Disini para anggota bisa saling tukar pikiran menganai tarot itu sendiri, bertukar informasi tentang deck tarot terbaru, spiritual, dan psikologi tarot. Di sini diharapkan bagi yang SERIUS ingin belajar dan menekuni tarot dapat mengenal jati dirinya lebih dalam sebagai seorang manusia sejati, memahami konsep sedulur papat limo pancer  dan menjadi tarot konsultan yang baik. Dalam kesehariannya, kegiatan rutin yang sering diadakan oleh komunitas adalah meditasi bareng, mengadakan workshop dan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan spiritual, Psikologi Tarot, perkembangan diri dan hypnoterapi.
Fullmoon memilih Carls Jr, Wing stop  dan Coffe tofe Taman Apsari sebagai base camp tempat kumpul bagi para anggotanya, komunitas ini juga menerima permintaan event Tarot khususnya daerah Surabaya dan sekitarnya, adapun event-event tarot yang pernah kita ikuti adalah sebagai berikut.

Beberapa event yang pernah di ikuti di tahun 2010  :
  • Cirkel Of Urban 4 september 2010
  • Celebrity Fitness Anniversary 1 juli 2010
  • Sparkling Surabaya heritage Tunjungan plaza 1 20 mei 2010
  • Spring Imlek Celebration by Citra Indah 21 februari 2010
  • Dan masih banyak lagi ( Muda creatifity by kompas, bazaar international village AESEC, Computer Celular Show, Talkshow prediksi 2011 JTV dan Radio Sonora, dll )
Beberapa event yang di lakukan Fullmoon di tahun 2011 :
  • Pondok Candra Club House – For Her Jawa Post Januari 2011
  • Event Beauty Fest Tunjungan Plaza - For her Jawa Post Februari 2011
  • Imlek Kelinci Emas Bank Mandiri - Sheraton Hotel
  • Program Jtrax JTV setiap Hari Kamis
  • Program BCTC/Kompas TV
  • Kompas Gramedia Fair , 13-17 April 2011
  • Talkshow Prediksi Tahun 2012 Sonora FM
  • Malam Tahun Baru di Java Paragon Hotel

Beberapa event besar yang di lakukan Fullmoon di tahun 2012
  • Valentine Day With Love Garden Palace Hotel
  • Valentine Day – Grand City selama bulan Februari Penuh
  • AESEC di Magnetzone Café
  • Campina Lu Vee Lite Ciputra Word
  • YAMAHA at SSCC Ballroom Supermall pakuwon Indah (26 November 2012)
  • Chocoday 2012 Atrium Tunjungan Plaza 2 ( 29 Nov sd 4 Nov 2012 )
  • Program JTV Laki-Laki
  • Program JTV Semanggi
  • Outbond Grand Trawas Hotel
  • Green Creative STIKOM
  • Pergantian Malam Tahun baru Garden Palace Hotel
Beberapa event besar yang di lakukan Fullmoon di tahun 2013
  • Program JTV laki-laki episode Hellowen
  • Pergantian Malam Tahun baru Garden Palace Hotel
Beberapa event yang diikuti ditahun 2014
  • Event toys garage sale BG Junction
  • Alana terrace food & music carnival setiap hari jumat minggu 1 dan 3
  • Surabaya Toys & Anime Fair Galaxy Mall
  • Grand Opening Fave hotel Graha Agung Surabaya
  • Surabaya Gelap SBO TV
  • Sparkling tunjungan
  • Malam tahun baru 2015 “Circus Carnival” Hotel bumi surabaya
  • Malam tahun baru 2015 Hotel Holiday in
Beberapa event yang diikuti ditahun 2015
  • BBS TV, BBS talk
  • Surabaya toys & Anime
  • Goblin Market Bazar, PTC
  • Gilluminated ( Bazar SMA St Louis 1 )
  • Sampoerna untuk Indonesia 

Beberapa event yang diikuti ditahun 2016
  • Localfest Tunjungan Plaza Atrium
  • Imlek BRI Surabaya
  • Mandiri CFO 2016 gathering di buro

Beberapa event yang diikuti ditahun 2017
  • Event Cap Go Meh Atelantis land KenPark
  • Action Sunday Sutos

dan ada beberapa event-event lainnya, untuk lebih lengkap bisa melihat di Facebook kami di https://www.facebook.com/fullmoonsby atau bisa kontak ke mas Arya 083830386888

Minggu, 27 November 2016

Arti Simbol Bunga II

Lanjut membahas soal bunga, waktu itu kita sudah membahas soal arti dari simbolik masing-masig bunga, nah sekarang bagai mana dengan kombinasi bunga itu sendiri yg biasa sering di beli, ada beberapa kombiasi yaitu :


  1. Kembang Telon
    Terdiri tiga macam bunga. Bisa menggunakan bunga mawar putih, mawar merah, dan kanthil. Atau mawar, melati, kenanga. Atau mawar, melati, kantil. Telon berasal dari kata telu (tiga). Dengan harapan agar meraih tiga kesempurnaan dan kemuliaan hidup (tri tunggal jaya sampurna). Sugih banda/kaya harta, sugih ngelmu /kaya ilmu , sugih kuasa./ berkuasa


  2.  Kembang Boreh, Putihan
    Terdiri dari tiga macam bunga yang berwarna putih. Yakni kanthil, melati, dan mawar putih. Ditambah dengan “boreh” atau parutan terdiri dua macam rempah; dlingo dan bengle. Agar segala sesuatu selalu dalam tindak tanduk, perilaku yang suci murni. Karena putih di sini melambangkan kesucian dan ketulusan hati. Kembang telon bermakna pula sebagai pengingat agar supaya kita selalu eling dan waspada.

    apa itu Dlingo dan Bengle Keduanya termasuk rempah-rempah, atau empon-empon. Bengle bentuk luarnya mirip jahe. Tetapi baunya sangat menyengat dan bisa membuat puisng. Sedangkan dalamnya berwarna kuning muda. Karena baunya yang mblenger sehingga di Indonesia jenis rempah ini tidak digunakan sebagai bumbu masak. Sebaliknya di negeri Thailand rempah ini termasuk sebagai bumbu masak utama. Entah apa sebabnya, bengle dan dlingo merupakan rempah yang sangat tidak disukai oleh bangsa lelembut. Sehingga masyarakat Jawa sering memanfaatkannya sebagai sarana penolak bala atau gangguan berbagai makhluk halus. Anda dapat membuktikannya secara sederhana. Bila ada orang gila yang dicurigai karena ketempelan mahluk halus, atau jika ada seseorang sedang kesurupan, coba saja anda ambil bengle, atau parutan bengle, lalu oleskan di bagian tubuhnya mana saja, terutama di bagian tengkuk. Anda akan melihat sendiri bagaimana reaksinya. Biasanya ia akan ketakutan atau berteriak histeris lalu sembuh dari kesurupan. Dalam tradisi Jawa, jika ada orang meninggal dunia biasanya disiapkan parutan bengle dicampur dengan sedikit air digunakan sebagai pengoles bagian belakang telinga. Gunanya untuk menangkal sawan.
    Dlingo bengle, walaupun keduanya sangat berbeda bentuk dan rupanya, tetapi baunya seolah matching, sangat serasi dan sekilas baunya hampir sama. Dlingo dan bengle bermanfaat pula sebagai sarana memasaang pagar gaib di lingkungan rumah tinggal. Dengan cara; dlingo dan bengle ditusuk bersama seperti sate, lalu di tanam di setiap sudut pekarangan atau rumah.
  3.  Kembang Tujuh Rupa
    Berupa kembang setaman ditambah jenis bunga-bunga lainnya sampai berjumlah 7 macam. Lebih sempurna bila di antara kembang tersebut terdapat kembang wora-wari bang. Atau sejenis bunga sepatu yang wujudnya tidak mekar, tetapi bergulung/gilig memanjang (seperti gulungan bulat memanjang berwarna merah). Ciri lainya jika pangkal bunga dihisap akan terasa segar manis. Kembang tujuh rupa, dimaksudkan supaya apa yang sedang menjadi tujuan hidupnya dapat terkabul dan terlaksana. Tujuh (Jawa; pitu) bermakna sebuah harapan untuk mendapatkan pitulungan atau pertolongan dari tuhan yang Mahakuasa. Semoga berguna sebagai referensi tentang kearifan dan budaya kita, nuwun karahayon.


Nah jadi sebenarnya, wujud bunga itu sendiri adalah sebagai simbol doa kita ke pada TUHAN YME bukan untuk makanan mahluk halus atau JIN teman-teman, semoga informasi ini bermanfaat.
(Arya)

Sabtu, 22 Oktober 2016

Arti Simbol dari Bunga

Mungkin bagi teman-teman Fullmoon terutama yang hidup di tanah jawa dari kecil atau tiggal di tanah jawa, pasti tidak asing atau sering melihat orang-orang jualan bunga di pasar tradisonal-tradisonal, bahkan di tempat/daerah tertentu ada pasar yang memang kusus utuk jual bunga, yang di maksud bunga ini bukan bunga untuk hiasan yang masih ada tangkainya loh teman-teman, melainkan bunga yang kadang dipakai untuk ziarah kubur, upacara-upacara perkawinan atau bahkan ada beberapa aliran tertentu yang menggunakan sebaga media/sarat ritual. atau mungkin teman-teman yang punya pengalaman datang ke dukun minta sesuatu mungkin terus sang dukun minta di bawakan bunga, nah pasti tau kan jenis bunga apa aja ?

Karena masyarakat kebanyakan hanya tau fungsi bunga itu untuk ziarah kubur ( nyekar kalo orang jawa bilang ) , selalu ada hubungan dengan dukun, tanpa tahu makna sebenarnya simbol-simbol dari bunga tersebut,bahkan banyak sekali yang mengira kalau bunga itu untuk sesaji ( sajen kalo orang  jawa bilang ) makanan JIN/Setan/demit,  atau cuma penghias upacara adat biar wangi. Pasti kalian juga mengira demikan bukan ??  Eh tunggu dulu   ternyata bunga tersebut memiliki banyak sekali makna dan arti loh teman-teman, Nah sekarang kita akan membahas makna sebenarnya dari bunga-bunga tersebut satu persatu 


  1. Bunga Kanthil, Michelia alba( kanthi laku, tansah kumanthil )

    Kantil Kuning
    Bunga kantil mempunyai beberapa nama daerah seperti: kantil (Jawa), cempaka bodas (Sunda), campaka (Madura), jeumpa gadeng (Aceh), campaka putieh (Minangkabau), sampaka mopusi (Mongondow), bunga eja kebo (Makasar), bunga eja mapute (Bugis), capaka bobudo (Ternate), capaka bobulo (Tidore)

    Simbol dari bunga ini adalah pepeling bahwa untuk meraih ngelmu iku kalakone kanthi laku. Lekase kalawan kas, tegese kas iku nyantosani (Serat Wedhatama). Intinya, untuk meraih ilmu spiritual serta meraih kesuksesan lahir dan batin, setiap orang tidak cukup hanya dengan memohon-mohon doa. Kesadaran spiritual tak akan bisa dialami secara lahir dan batin tanpa adanya penghayatan akan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari (lakutama atau perilaku yang utama). 

    Bunga kanthil berarti pula, adanya tali rasa, atau tansah kumanthil-kanthil, yang bermakna pula kasih sayang yang mendalam tiada terputus. Yakni cirahan kasih sayang kepada seluruh makhluk, kepada kedua orang tuanya dan para leluhurnya. Bukankah hidup ini pada dasarnya untuk saling memberi dan menerima kasih sayang kepada dan dari seluruh makhluk. Jika semua umat manusia bisa melakukan hal demikian tanpa terkotak-kotak ragam “kulit” agama, niscaya bumi ini akan damai, tenteram, dan sejahtera lahir dan batinnya. Tak ada lagi pertumpahan darah dan ribuan nyawa melayang gara-gara masing-masing umat manusia (yang sesungguhnya maha lemah) tetapi merasa dirinya disuruh tuhan yang Maha Kuasa. Tak ada lagi manusia yang mengklaim diri menjadi utusanNya untuk membela tuhan Yang Maha Kuasa. Yaah, mudah-mudahan untuk ke depan tuhan tak usah mengutus-utus manusia membela diriNya. Kalau memang kita percaya kemutlakan kekuasaan Tuhan, biarkan tuhan sendiri yang membela diriNya, biarkan tuhan yang menegakkan jalanNya untuk manusia, pasti bisa walau tanpa adanya peran manusia! Toh tuhan maha kuasa, pasti akan lebih aman, tenteram, damai. Tidak seperti halnya manusia yang suka pertumpahan darah ! Seumpama membersihkan lantai dengan menggunakan lap yang kotor.

    Untuk bunga kantil ini sendiri ada dua macam yaitu putih dan kuning, dan ini juga merupakan simbol untuk lelaki dan perempuan.

  2. Bunga Melati, Jasminum sambac( rasa melad saka njero ati. )
    Melati

    Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu atau Riwat (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), Melati Salam (UMI), Malete (Madura) serta Beruq-beruq(Mandar).
    Makna simbolik dari melati ini adalah dalam berucap dan berbicara hendaknya kita selalu mengandung ketulusan dari hati nurani yang paling dalam. Lahir dan batin haruslah selalu sama, kompak, tidak munafik. Menjalani segala sesuatu tidak asal bunyi, tidak asal-asalan. Kembang melati, atau mlathi, bermakna filosofis bahwa setiap orang melakukan segala kebaikan hendaklah melibatkan hati (sembah kalbu), jangan hanya dilakukan secara gerak ragawi saja.
    Selain itu bunga melati menjadi lambang kesucian dan sederhana, karena itulah bunga melati jadi sering dipakai untuk alat pelengkap berbagai tradisi yang terdapat di berbagai daerah di Indonesia seperti dalam upacara perkawinan.
  3. Kembang Kenanga, Cananga odorata
    ( Keneng-a! )


    Keneng-a!  Keneng Atau gapailah..! segala keluhuran yang telah dicapai oleh para pendahulu. Berarti generasi penerus seyogyanya mencontoh perilaku yang baik dan prestasi tinggi yang berhasil dicapai para leluhur semasa hidupnya. Kenanga, kenang-en ing angga. Bermakna filosofis agar supaya anak turun selalu mengenang, semua “pusaka” warisan leluhur berupa benda-benda seni, tradisi, kesenian, kebudayaan, filsafat, dan ilmu spiritual yang banyak mengandung nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom).
  4. Bunga Mawar,  Rosa Sp. 
    ( Mawi-Arsa )

    Dengan kehendak atau niat. Menghayati nilai-nilai luhur hendaknya dengan niat. Mawar, atau awar-awar ben tawar. Buatlah hati menjadi “tawar” alias tulus. Jadi niat tersebut harus berdasarkan ketulusan, menjalani segala sesuatu tanpa pamrih (tapa ngrame) sekalipun pamrih mengharap-harap pahala. Pahala tetap saja “upah” yang diharapkan datang dari tuhan apabila seseorang melakukan suatu perbuatan baik. Pamrih pahala ini tetap saja pamrih, berarti belum mencapai ketulusan yang tiada batas atau keadaan rasa tulus pada titik nihil, yakni duwe rasa, ora duwe rasa duwe (punya rasa tidak punya rasa punya) sebagaimana ketulusan tuhan/kekuatan alam semesta dalam melimpahkan anugrah kepada seluruh makhluk. Pastilah tanpa pamrih.
           a. Mawar Merah
               Mawar melambangkan proses terjadinya atau lahirnya diri kita ke dunia fana. Yakni
               lambang dumadine jalma menungsa melalui langkah Triwikrama. Mawar merah
               melambangkan ibu. Ibu adalah tempat per-empu-an di dalam mana jiwa-raga kita
               diukir. Dalam bancakan weton dilambangkan juga berupa bubur merah (bubur manis
               gula jawa).
     

           b. Mawar Putih
                Mawar putih adalah perlambang dari bapa yang meretas roh kita menjadi ada. Dalam
                lingkup makrokosmos, Bapanya adalah Bapa langit, Ibunya adalah Ibu Bumi
                Bapanya jiwa bangsa Indonesia, Ibunya adalah nusantara Ibu Pertiwi. Keduanya
                mencetak “pancer” atau guru sejati kita. Maka, pancer kita adalah pancerku kang ana
                sa ngisore langit, lan pancerku kang ana sa nduwure bumi. Sang Bapa dalam
                bancakan weton dilambangkan pula berupa bubur putih (santan kelapa). Lalu kedua
                bubur merah dan putih, disilangkan, ditumpuk, dijejer, merupakan lambang dari
                percampuran raga antara Bapa dan Ibu. Percampuran ragawi yang diikat oleh rasa
                sejati, dan jiwa yang penuh cinta kasih yang mulia, sebagai pasangan hidup yang
                seiring dan sejalan. Perpaduan ini diharapkan menghasilkan bibit regenerasi yang
                berkwalitas unggul. Dalam jagad makro, keselarasan dan keharmonisan antara bumi
                dan langit menjadukan keseimbangan alam yang selalu melahirkan berkah agung,
                berupa ketentraman, kedamaian, kebahagiaan kepada seluruh penghuninya.
                Melahirkan suatu negeri yang tiada musibah dan bencana, subur makmur, gemah
                ripah loh jinawi, tata titi tentrem kerta raharja.





    yah ini lah arti dan makna simbol dari bunga-bunga tersebut teman-teman, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan serta ilmu ikut. Berikutnya kita akan membahas soal makna dari kominasi bunga-bunga tersebut, yang ada beberapa kombinasi,
    (Arya)





Minggu, 14 Februari 2016

Untuk apa Belajar Tarot.

Belajar TAROT itu buka belajar menjadi orang sakti atau bisa meramal masa depan, melainkan belajar untuk memperhatikan (niteni) sesuatu. Memperhatikan membutuhkan kepekaan (roso),mengolah kepekaan (olah roso) butuh pengetahuan yang cukup, sedangkan pengetahuan ( Kaweruh) itu akan muncul kalo kita sudah memperhatikan (niteni), dan siklus itu akan terus berproses berulang-ulang, disanalah letak pembelajarannya.

Hidup damai dan bahagia (ayem lan tetrem ) adalah soal pengetahuan, diawali oleh pengetahuan dan diakhiri oleh pengetahuan. Pengetahuan tentang sifat kehidupan. Jika pemahaman muncul maka akan maklum dan menerima (nrimo) kenyataan.

Siklus kehalusan pengetahuan disebut sebagai mengasah ketajaman budi pekerti (mangasah mengising budi).

Sebaliknya, jika tidak memahami (ora mudeng) sifat kehidupan, maka akan selalu melawan (ngeyel). Bersikeras apa-apa harus sesuai kehendak (ngujo howo). Hidup hanya mengikuti kehendak (kareping roso) bukan mengikuti intuisi yang damai (rosoning karep). Jika sudah demikian, maka hidup selalu konflik, tidak bisa memaklumi keadaan oleh karena ketidaktahuan (moto peteng).
dan semua itu adalah prose pembelajaran itu.