๐imbol dalam budaya merupakan bagian dari komunikasi. Budaya Jawa adalah salah satu budaya yang sarat akan simbol.
Di kehidupan kita sehari-hari banyak hal yang kita temui merupakan hal yang biasa saja, tetapi dalam Budaya Jawa, hal yang biasa tersebut dalam peristiwa tertentu bisa merupakan simbol dengan makna tertentu.
Siapa yang tak kenal Tumpeng❓
Dalam Budaya Jawa, ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐ข๐๐ง๐ช๐ฅ๐๐ ๐๐ฃ ๐จ๐๐ข๐๐ค๐ก ๐๐ ๐ค๐จ๐๐จ๐ฉ๐๐ข ๐ ๐๐๐๐๐ช๐ฅ๐๐ฃ ๐๐ ๐๐ก๐๐ข.
Dan tahukah anda bahwa Tumpeng itu merupakan singkatan, yang arti singkatan tersebut adalah ๐๐๐ฃ๐ช๐จ๐๐ ๐๐ฉ๐ช ๐๐๐ง๐ช๐จ ๐๐๐๐ช๐ฅ ๐ข๐๐ฃ๐ช๐๐ช ๐๐๐ก๐๐ฃ ๐๐ช๐๐๐ฃ. Makna filosofinya cukup dalam bukan ❓
Ternyata cara memotong tumpeng dengan memotong bagian atasnya, dapat diartikan seperti memotong hubungan manusia dengan Tuhan... lho⁉️ ๐ค
๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฒ๐๐๐๐๐.๐๐ , 30 ๐ฑ๐๐๐ 2020
๐ปumpeng merupakan salah satu perlengkapan upacara yang ada pada setiap ritual Jawa. Beberapa tujuan menyajikan tumpeng dalam acara kehidupan manusia antara lain, mensyukuri rahmat Tuhan, memohon perlindungan dan keselamatan, memperingati peristiwa penting, serta sebagai sarana agar keinginan dapat terkabul. Warna pada nasi tumpeng dan kelengkapannya disesuaikan dengan tujuannya. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan tumpeng sebagai ikon kuliner nasional.
Tumpeng merupakan kependekan dari “๐ฉ๐ช๐ข๐๐ฅ๐๐ ๐๐ฃ๐ ๐ฅ๐๐ฃ๐๐ช๐ง๐๐ฅ๐๐ฃ - ๐ฉ๐ช๐ข๐๐ฃ๐๐๐ ๐ก๐๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐๐ฉ๐ช๐ข๐ช๐๐ช ๐๐๐ฃ๐๐๐ง๐๐ฃ”, yang artinya manusia itu harus hidup menuju jalan Tuhan. Dalam naskah Ramayana, Arjuna Wijaya, dan Kidung Harsa Wijaya, dikemukakan bahwa tumpeng selalu menjadi hidangan dalam berbagai pesta, di dalam ๐๐ฆ๐ณ๐ข๐ต ๐๐ฆ๐ฏ๐ต๐ฉ๐ช๐ฏ๐ช, tumpeng dikenal dalam berbagai peristiwa makan.
Dalam khazanah budaya Jawa, tumpeng sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu di Nusantara. Tumpeng merupakan simbol ekosistem kehidupan di alam. Di sekitar nasi terdapat aneka sayur dan daging (ayam/kambing/
sapi), melambangkan alam kehidupan yang terdiri atas tumbuhan, binatang, dan manusia.
๐ ๐ฎ๐ธ๐ป๐ฎ ๐๐ฒ๐ป๐๐๐ธ ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ฐ๐๐:
๐บ️ Simbolisasi dari gunung (meru),
๐บ️ Sebagai wujud harapan kehidupan yang lebih baik,
๐บ️ Keagungan Tuhan
๐๐๐ธ๐๐๐ฎ๐ป
Dulu tumpeng dibentuk dengan anyaman bambu yang disebut “kukusan”. Cetakan tumpeng sekarang memiliki bentuk yang beragam (dan terbuat dari bahan logam-aluminium)
๐๐ช๐จ๐๐ช๐ข ๐๐ช๐ง๐ฃ๐ ๐ฝ๐๐๐ ๐ฉ๐ ๐๐๐ง๐ฉ๐๐ฌ๐ di TMII, bentuk bangunannya berbentuk kerucut merupakan adaptasi dari bentuk nasi tumpeng, sebagai simbolisasi dari rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
๐๐๐บ๐น๐ฎ๐ต ๐ ๐ฒ๐ป๐ ๐ง๐๐ท๐๐ต ๐ ๐ฎ๐ฐ๐ฎ๐บ
Lauk pauk dalam tumpeng berjumlah Tujuh macam. Tujuh dalam bahasa Jawa disebut “๐๐๐ฉ๐ช”. Pitu mengacu pada kata “๐๐๐ฉ๐ช๐ก๐ช๐ฃ๐๐๐ฃ” atau “Pertolongan”. Pertolongan yang dimaksud adalah memohon pertolongan kepada Tuhan.
➊ ๐ผ๐ฎ๐๐ข. Selain ayam, sapi juga mewakili hewan darat
➋ ๐๐๐ก๐ช๐ง ๐๐๐๐ช๐จ (๐ฉ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ช๐ฅ๐๐จ ๐ ๐ช๐ก๐๐ฉ๐ฃ๐ฎ๐).
Sebelum bertindak menyusun rencana dengan baik dulu.
➌ ๐๐ ๐๐ฃ ๐๐๐ก๐. Kerendahan hati.
➍ ๐๐ ๐๐ฃ ๐๐๐ง๐. Kerukunan.
➎ ๐๐๐ข๐ฅ๐ ๐๐๐๐๐ฃ๐.
➏ ๐๐๐ฎ๐๐ ๐๐๐๐๐ฃ๐.
➐ ๐๐๐ฎ๐ช๐ง ๐๐ง๐๐ฅ/๐๐ช๐๐๐ฃ๐๐๐ฃ.
Mewakili tumbuhan di darat yang biasa dibudidayakan petani.
▪Kacang panjang - agar manusia berpikir panjang.
▪Kangkung - dapat hidup dengan baik
▪Bayam - kehidupan yang damai
▪Kluwih - melambangkan kepandaian
▪Taoge - melambangkan kreatifitas, kesuburan dan kemudahan hidup.
Alas Tumpeng yang terbuat dari daun pisang dibuat ๐๐๐ฃ๐ฉ๐ช๐ ๐๐๐ฉ๐๐๐๐ง๐ dan menunjukkan arah mata angin:
๐จ๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ : • Wisnu • Hitam • Malam (Hewani/daging)
๐ง๐ถ๐บ๐๐ฟ : • Pagi • Iswara • Putih (Bakakak Hayam)
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฎ๐๐ฎ๐ป : • Siang • Brahma • Daksina • Merah (Sayuran)
๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ : • Sore • Mahadewa • Pasima • Kuning (Makanan tahan lama)
๐๐ฒ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ฝ๐ฎ ๐๐ฒ๐ป๐ถ๐ ๐ง๐๐บ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ด:
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐๐๐๐ฃ๐. Biasanya ada untuk merayakan ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฉ๐ช๐ณ๐ข๐ฏ, agar anak yang lahir menjadi anak cerdas. Tumpeng ini dibuat agar orang yang mengadakan acara selalu diberikan rejeki dan keselamatan.
▪Telur: embrio kehidupan
▪Nasi warna putih: kesucian
▪Sayuran: sejahtera dan banyak rezeki
▪Conthong: daun pisang dengan ujung dipotong
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐ค๐๐ฎ๐ค๐ฃ๐. Dulu tumpeng ini disajikan untuk acara besar, seperti musim panen dan dalam ๐ถ๐ฑ๐ข๐ค๐ข๐ณ๐ข ๐ด๐ช๐ณ๐ข๐ฎ๐ข๐ฏ dalam pernikahan adat Jawa. Robyong memiliki arti
berbondong-bondong.
▪ Ujung lidi dibungkus kapas: menunjukan arah mata angin
▪ Cabai, Bawang Merah, Telur
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฅ๐ช๐ง๐๐ฃ๐ฉ๐ค. Tumpeng digunakan sebagai bentuk ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ฐ๐ฉ๐ฐ๐ฏ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ข๐ข๐ง kita kepada orang lain apabila kita malu untuk mengucapkan secara langsung dan terbuka.
Nasi warna biru blawu melambangkan. permohonan maaf. Warna biru blawu dihasilkan dari bunga telang.
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐ฟ๐ช๐ฅ๐ก๐๐ . Tumpeng ini dibuat ๐ข๐จ๐ข๐ณ ๐ด๐ฆ๐จ๐ข๐ญ๐ข ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ช๐ฏ๐ต๐ข๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐ฉ๐ฐ๐ฏ ๐ฅ๐ช๐ฌ๐ข๐ฃ๐ถ๐ญ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐๐ถ๐ฉ๐ข๐ฏ. Sebelum nasi akan dicetak, terlebih dahulu diletakan telur ayam rebus yang masih berkulit pada puncak tumpeng.
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐ช๐ฃ๐๐ ๐ช๐ง. Tumpeng ini khusus untuk acara ๐ฌ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ต๐ช๐ข๐ฏ. Disebut tumpeng pungkur karena seolah-olah yang berdempetan adalah bagian punggung dari setengah kerucut nasi tersebut, saling “ungkur-ungkuran”
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐ช๐ฃ๐๐ง. Pada umumnya tumpeng ini dibuat untuk ๐ด๐บ๐ถ๐ฌ๐ถ๐ณ๐ข๐ฏ ๐ถ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ข๐ฉ๐ถ๐ฏ, sebagai wujud harapan pemohon agar harta dan kekayaannya bertambah.
Tumpeng berwarna kuning melambangkan kebahagiaan dan kegembiaraan (dalam hal ini datangnya kehadiran anak dalam keluarga).
▪Tumpeng ditata pada wadah “tampah” yang diberi alas daun pisang yang dibentuk dan dihias.
▪Nasi berwarna kuning (dari pewarna kunyit) melambangkan kehidupan yang bersinar terang dan cerah, serta kemakmuran dan kekayaan
▪Lauk pauk merupakan simbol dari isi alam ini.
▪Kesatuan butir-butir nasi diartikan kesatuan permohonan masyarakat.
▪Kacang panjang (utuh/tidak dipotong) mengelilingi tumpeng adalah simbol panjang umur.
Masyarakat Yogyakarta memiliki 16 macam tumpeng untuk berbagai keperluan.
1. Adhem-adheman
2. Among-among
3. Alus
4. Blawong
5. Duplak
6. Kapuranto
7. Kendhit
8. Megana
9. Ponco Warno
10. Punar
11. Pungkur
12. Pustoko
13. Robyong
14. Ropoh
15. Seremonial/Modifikasi/ Suka-suka
16. Tumpeng Rasulan
๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐ ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ง๐๐บ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ด
Sebaiknya nasi diambil dari bawah terlebih dahulu.
Saat selamatan selalu dilakukan pemotongan tumpeng pada bagian atas tumpeng dengan tujuan si pemohon mendapatkan hasil yang
paling baik. Namun memotong tumpeng juga dapat diartikan seperti memotong hubungan manusia dengan Tuhan.
Oleh karena itu sebaiknya memotong tumpeng diganti dengan mengepung tumpeng yang berarti bersama-sama mengambil tumpeng untuk dinikmati bersama-sama.
https://kompas.id/baca/ kompas_multimedia/ hidangan-simbol-kehidupan/
Di kehidupan kita sehari-hari banyak hal yang kita temui merupakan hal yang biasa saja, tetapi dalam Budaya Jawa, hal yang biasa tersebut dalam peristiwa tertentu bisa merupakan simbol dengan makna tertentu.
Siapa yang tak kenal Tumpeng❓
Dalam Budaya Jawa, ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐ข๐๐ง๐ช๐ฅ๐๐ ๐๐ฃ ๐จ๐๐ข๐๐ค๐ก ๐๐ ๐ค๐จ๐๐จ๐ฉ๐๐ข ๐ ๐๐๐๐๐ช๐ฅ๐๐ฃ ๐๐ ๐๐ก๐๐ข.
Dan tahukah anda bahwa Tumpeng itu merupakan singkatan, yang arti singkatan tersebut adalah ๐๐๐ฃ๐ช๐จ๐๐ ๐๐ฉ๐ช ๐๐๐ง๐ช๐จ ๐๐๐๐ช๐ฅ ๐ข๐๐ฃ๐ช๐๐ช ๐๐๐ก๐๐ฃ ๐๐ช๐๐๐ฃ. Makna filosofinya cukup dalam bukan ❓
Ternyata cara memotong tumpeng dengan memotong bagian atasnya, dapat diartikan seperti memotong hubungan manusia dengan Tuhan... lho⁉️ ๐ค
๐๐๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ฒ๐๐๐๐๐.๐๐ , 30 ๐ฑ๐๐๐ 2020
๐ปumpeng merupakan salah satu perlengkapan upacara yang ada pada setiap ritual Jawa. Beberapa tujuan menyajikan tumpeng dalam acara kehidupan manusia antara lain, mensyukuri rahmat Tuhan, memohon perlindungan dan keselamatan, memperingati peristiwa penting, serta sebagai sarana agar keinginan dapat terkabul. Warna pada nasi tumpeng dan kelengkapannya disesuaikan dengan tujuannya. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan tumpeng sebagai ikon kuliner nasional.
Tumpeng merupakan kependekan dari “๐ฉ๐ช๐ข๐๐ฅ๐๐ ๐๐ฃ๐ ๐ฅ๐๐ฃ๐๐ช๐ง๐๐ฅ๐๐ฃ - ๐ฉ๐ช๐ข๐๐ฃ๐๐๐ ๐ก๐๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐๐ฉ๐ช๐ข๐ช๐๐ช ๐๐๐ฃ๐๐๐ง๐๐ฃ”, yang artinya manusia itu harus hidup menuju jalan Tuhan. Dalam naskah Ramayana, Arjuna Wijaya, dan Kidung Harsa Wijaya, dikemukakan bahwa tumpeng selalu menjadi hidangan dalam berbagai pesta, di dalam ๐๐ฆ๐ณ๐ข๐ต ๐๐ฆ๐ฏ๐ต๐ฉ๐ช๐ฏ๐ช, tumpeng dikenal dalam berbagai peristiwa makan.
Dalam khazanah budaya Jawa, tumpeng sudah ada sejak zaman kerajaan Hindu di Nusantara. Tumpeng merupakan simbol ekosistem kehidupan di alam. Di sekitar nasi terdapat aneka sayur dan daging (ayam/kambing/
sapi), melambangkan alam kehidupan yang terdiri atas tumbuhan, binatang, dan manusia.
๐ ๐ฎ๐ธ๐ป๐ฎ ๐๐ฒ๐ป๐๐๐ธ ๐๐ฒ๐ฟ๐๐ฐ๐๐:
๐บ️ Simbolisasi dari gunung (meru),
๐บ️ Sebagai wujud harapan kehidupan yang lebih baik,
๐บ️ Keagungan Tuhan
๐๐๐ธ๐๐๐ฎ๐ป
Dulu tumpeng dibentuk dengan anyaman bambu yang disebut “kukusan”. Cetakan tumpeng sekarang memiliki bentuk yang beragam (dan terbuat dari bahan logam-aluminium)
๐๐ช๐จ๐๐ช๐ข ๐๐ช๐ง๐ฃ๐ ๐ฝ๐๐๐ ๐ฉ๐ ๐๐๐ง๐ฉ๐๐ฌ๐ di TMII, bentuk bangunannya berbentuk kerucut merupakan adaptasi dari bentuk nasi tumpeng, sebagai simbolisasi dari rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
๐๐๐บ๐น๐ฎ๐ต ๐ ๐ฒ๐ป๐ ๐ง๐๐ท๐๐ต ๐ ๐ฎ๐ฐ๐ฎ๐บ
Lauk pauk dalam tumpeng berjumlah Tujuh macam. Tujuh dalam bahasa Jawa disebut “๐๐๐ฉ๐ช”. Pitu mengacu pada kata “๐๐๐ฉ๐ช๐ก๐ช๐ฃ๐๐๐ฃ” atau “Pertolongan”. Pertolongan yang dimaksud adalah memohon pertolongan kepada Tuhan.
➊ ๐ผ๐ฎ๐๐ข. Selain ayam, sapi juga mewakili hewan darat
➋ ๐๐๐ก๐ช๐ง ๐๐๐๐ช๐จ (๐ฉ๐๐๐๐ ๐๐๐ ๐ช๐ฅ๐๐จ ๐ ๐ช๐ก๐๐ฉ๐ฃ๐ฎ๐).
Sebelum bertindak menyusun rencana dengan baik dulu.
➌ ๐๐ ๐๐ฃ ๐๐๐ก๐. Kerendahan hati.
➍ ๐๐ ๐๐ฃ ๐๐๐ง๐. Kerukunan.
➎ ๐๐๐ข๐ฅ๐ ๐๐๐๐๐ฃ๐.
➏ ๐๐๐ฎ๐๐ ๐๐๐๐๐ฃ๐.
➐ ๐๐๐ฎ๐ช๐ง ๐๐ง๐๐ฅ/๐๐ช๐๐๐ฃ๐๐๐ฃ.
Mewakili tumbuhan di darat yang biasa dibudidayakan petani.
▪Kacang panjang - agar manusia berpikir panjang.
▪Kangkung - dapat hidup dengan baik
▪Bayam - kehidupan yang damai
▪Kluwih - melambangkan kepandaian
▪Taoge - melambangkan kreatifitas, kesuburan dan kemudahan hidup.
Alas Tumpeng yang terbuat dari daun pisang dibuat ๐๐๐ฃ๐ฉ๐ช๐ ๐๐๐ฉ๐๐๐๐ง๐ dan menunjukkan arah mata angin:
๐จ๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ : • Wisnu • Hitam • Malam (Hewani/daging)
๐ง๐ถ๐บ๐๐ฟ : • Pagi • Iswara • Putih (Bakakak Hayam)
๐ฆ๐ฒ๐น๐ฎ๐๐ฎ๐ป : • Siang • Brahma • Daksina • Merah (Sayuran)
๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ : • Sore • Mahadewa • Pasima • Kuning (Makanan tahan lama)
๐๐ฒ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ฝ๐ฎ ๐๐ฒ๐ป๐ถ๐ ๐ง๐๐บ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ด:
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐๐๐๐ฃ๐. Biasanya ada untuk merayakan ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฉ๐ช๐ณ๐ข๐ฏ, agar anak yang lahir menjadi anak cerdas. Tumpeng ini dibuat agar orang yang mengadakan acara selalu diberikan rejeki dan keselamatan.
▪Telur: embrio kehidupan
▪Nasi warna putih: kesucian
▪Sayuran: sejahtera dan banyak rezeki
▪Conthong: daun pisang dengan ujung dipotong
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐ค๐๐ฎ๐ค๐ฃ๐. Dulu tumpeng ini disajikan untuk acara besar, seperti musim panen dan dalam ๐ถ๐ฑ๐ข๐ค๐ข๐ณ๐ข ๐ด๐ช๐ณ๐ข๐ฎ๐ข๐ฏ dalam pernikahan adat Jawa. Robyong memiliki arti
berbondong-bondong.
▪ Ujung lidi dibungkus kapas: menunjukan arah mata angin
▪ Cabai, Bawang Merah, Telur
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐๐ฅ๐ช๐ง๐๐ฃ๐ฉ๐ค. Tumpeng digunakan sebagai bentuk ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ฐ๐ฉ๐ฐ๐ฏ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ข๐ข๐ง kita kepada orang lain apabila kita malu untuk mengucapkan secara langsung dan terbuka.
Nasi warna biru blawu melambangkan. permohonan maaf. Warna biru blawu dihasilkan dari bunga telang.
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐ฟ๐ช๐ฅ๐ก๐๐ . Tumpeng ini dibuat ๐ข๐จ๐ข๐ณ ๐ด๐ฆ๐จ๐ข๐ญ๐ข ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ฎ๐ช๐ฏ๐ต๐ข๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐ฉ๐ฐ๐ฏ ๐ฅ๐ช๐ฌ๐ข๐ฃ๐ถ๐ญ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐๐ถ๐ฉ๐ข๐ฏ. Sebelum nasi akan dicetak, terlebih dahulu diletakan telur ayam rebus yang masih berkulit pada puncak tumpeng.
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐ช๐ฃ๐๐ ๐ช๐ง. Tumpeng ini khusus untuk acara ๐ฌ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ต๐ช๐ข๐ฏ. Disebut tumpeng pungkur karena seolah-olah yang berdempetan adalah bagian punggung dari setengah kerucut nasi tersebut, saling “ungkur-ungkuran”
๐บ️ ๐๐ช๐ข๐ฅ๐๐ฃ๐ ๐๐ช๐ฃ๐๐ง. Pada umumnya tumpeng ini dibuat untuk ๐ด๐บ๐ถ๐ฌ๐ถ๐ณ๐ข๐ฏ ๐ถ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ข๐ฉ๐ถ๐ฏ, sebagai wujud harapan pemohon agar harta dan kekayaannya bertambah.
Tumpeng berwarna kuning melambangkan kebahagiaan dan kegembiaraan (dalam hal ini datangnya kehadiran anak dalam keluarga).
▪Tumpeng ditata pada wadah “tampah” yang diberi alas daun pisang yang dibentuk dan dihias.
▪Nasi berwarna kuning (dari pewarna kunyit) melambangkan kehidupan yang bersinar terang dan cerah, serta kemakmuran dan kekayaan
▪Lauk pauk merupakan simbol dari isi alam ini.
▪Kesatuan butir-butir nasi diartikan kesatuan permohonan masyarakat.
▪Kacang panjang (utuh/tidak dipotong) mengelilingi tumpeng adalah simbol panjang umur.
Masyarakat Yogyakarta memiliki 16 macam tumpeng untuk berbagai keperluan.
1. Adhem-adheman
2. Among-among
3. Alus
4. Blawong
5. Duplak
6. Kapuranto
7. Kendhit
8. Megana
9. Ponco Warno
10. Punar
11. Pungkur
12. Pustoko
13. Robyong
14. Ropoh
15. Seremonial/Modifikasi/
16. Tumpeng Rasulan
๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ ๐ ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ง๐๐บ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ด
Sebaiknya nasi diambil dari bawah terlebih dahulu.
Saat selamatan selalu dilakukan pemotongan tumpeng pada bagian atas tumpeng dengan tujuan si pemohon mendapatkan hasil yang
paling baik. Namun memotong tumpeng juga dapat diartikan seperti memotong hubungan manusia dengan Tuhan.
Oleh karena itu sebaiknya memotong tumpeng diganti dengan mengepung tumpeng yang berarti bersama-sama mengambil tumpeng untuk dinikmati bersama-sama.
https://kompas.id/baca/