Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati

Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati

Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati

Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati

Komunitas Tarot Surabaya Fullmoon

Membantu menemukan sejatinya manusia dan menjadi manusia sejati.

Rabu, 18 Juli 2018

Hubugan SPIRITUAL DAN RELIJI dengan TAROT

Apa perbedaan reliji dan spiritual ? Reliji adalah sebuah ilmu atau belajar tentang hubunga manusia dengan TUHAN nya melalui AGAMA, Sedangkan Spiritual adalah sebuah ilmu atau belajar tentang hubungan manusia dengan TUHAN nya melalui alam sekitar kita, baik alam besar/alam semesta ( Jagad Gede ) dan alam kecil/manusia ( Jagad Cilik )
Untuk mengetahui perbedaan dari spiritual dan reliji supaya kita bisa dengan mudah memahami dan mengambil benang merah/intisarinya, bisa kita analogikan keduanya ini adalah sebuah minuman yang dibutuhkan oleh manusia. Religi itu banyak jenisnya seperti Kopi, Teh, Wine, Beer, Tuak dll( itulah kenapa Agama ada banyak jenisnya ). Manusia pasti memiliki minuman favoritnya masing-masing sesuai dengan selera mereka, dan tak jarang anara manusia yang satu dengan yang lain sering memperdebatkan lebih nikmat mana antara minum Kopi atau minum Teh, bahkan perdebatannya bisa seru dan bahkan bisa menimbulkan rasa tidak suka/permusuhan antara penikmat kopi dan teh. Jangankan antara Kopi danTeh, sesama penikmat Kopi pun kadang masih ada perdebatan antara nikmanya Kopi tubruk dan Kopi Susu. Terkadang bahkan sampai menjelek-jelekan dan mengejek antara penikmat Kopi di Starbuck dan Warkop. Penikmat kopi di starbuck “nyinyir” kepada pelanggan kopi warkop, kadang ngatain kere lah, tidak berkelas lah dsb. Hal ini tidak jauh perbeda dengan orang-orang yang mencari JALAN TUHAN/ mencari TUHAN dengan cara melalui RELIGI. Mereka akan “MERASA” ajaran nya “PALING BENAR”, baik yang berbeda AGAMA maupun yang AGAMAnya sama, tidak jauh beda kan dengan Analogi Penikmat Kopi dan Teh diatas. Antara Agama A dan B saling meng kafir kafirkan, dan merasa paling benar sendiri. Bahkan yg Agamanya sama pun yang punya perbedaan pendapat dikatain KAFIR dan SESAT. Tidak jauh berbeda kan dengan perumpamaan penikmat kopi dan teh diatas. Sedangjan spiritual itu adalah Air, air ya cuma air tidak ada rasanya, tawar / netral, tidak ada perbedaan ( kecuali air bersih dan kotor nah ini lain cerita nya ) , biarpun air jaman sekarang pun ada merknya, rasanya juga tetep sama, sama-sama air, tawar tidak ada rasa./netral. Orang Relijius yang baik seharusnya spiritualis juga, karena tidak ada secangkir kopi nikmat tanpa air.Orang Belajar Agama tanpa nilai Spiritualitas ibarat seperti peikmat kopi yang ingin minum kopi tapi tanpa air, ya akhirnya kan makan bubuk kopi nya kan, apa bisa nikmat ?? Saat ini pun banyak manusia2 yang seperti ini, mereka tanpak religius dan selalu patuh dengan perintah Agama, tapi bersikap buruk dengan mahluk dan lingkungan/alam sekitar nya, hatinya tidak terasah kepekaannya, yang ada selalu menyebar kebencian dan kegaduhan bahkan fitnah yg sifatnya menngadu domba sesama manusia dan celakanya mereka melakukan itu semua masih merasa dirinya PALING BENAR. Menurut Ajaran Ki Ageng Suryamentaram orang-orang seperti ini bukanya WERUH ( Paham ) tetapi cuma NGIRA WERUH ( Merasa Paham ). Menurut Beliau manusia itu terdiri dari :
  • Jasad Jasad yang dimaksud disini adalah Tubuh Kita, dan kalau kita mati jasat pun ikut musnah
  • Karep Nah untuk mempermudah menjelaskan karep ini saya menggunakan teori dari tarot. Karep itu adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh jasad, apa saja itu ada 4 unsur 1. Elemen Udara (symbol pikiran) biasanya berhubungan dengan kekuasaan, tindalkan, mental, rasional, komunikasi, pikiran perjuangan dan ide ) 2. Elemen Air ( symbol perasaan) biasanya dihubungkan dengn emosi, perasaan dan cinta. Selain itu juga mewakilo hubungan alam bawah sadar, mimpi, fantasi, ilusi, kesuburan, rahmat dan ketenangan 3. Elemen Api ( Symbol intuisi dan fisik ) biasanya berhubungan dengan intuisi,inspirasi, hasrat, semangat, hawa napsu, ambisi, keinginan, power, ambisi, 4. Elemen tanah/bumi biasanya berhubungan dengan materialistis, kesejahteraan materi, perwujutan cita-cita, hal-hal yg bisa dirasakan panca indra/nyata/konkrit, uang, jabatan, pengembangan keterampilan
  • Aku Adalah bagian manusia yang tidak akan bisa mati dan kalo di dalam tarot disini diwakili oleh simbol Arcana Mayor
Karep itu memang dibutuhkan manusia, karena itulah semua permasalah manusia itu pasti disebabkan karena manusia tidak bisa mengontrol “Karep” nya atau menyeimbangkannya. Jika manusia tidak bisa mengontrolnya dan salah satu elemen terbeut berlebihan makan yang ada adalah kehancuran. Kehancuran bagi dirinya sendiri dan bahkan bisa berimbas ke sekitarnya.
Kita ambil contoh elemen tanah, dalam hal ini adalah materi/uang apabila kita tidak bisa mengontolnya maka elemen ini akan menabrak ke-3 elemen lainnya secara berantai, yang akan ditabrak terlebih dahulu adalah elemen udara dan api, itulah kenapa orang-orang yang “karep” nya tinggi di materi/uang mereka cenderung agresif, ambisius, (unsur api ) dan selalu mencari cara/ilmu baru untuk mencapai tujuan ( angin ) , nah bahasayanya disini apabila api bertemu denga angin, akan menjadi api yang sangat besar dan bisa membakar siapa saja, baik diri sendiri maupun orang disekitarnya, itulah kenapa mereka yg tidak bisa mengontrol ini akan selalu buruk sangka dengan teman nya ( angin ) padahal temen tidak ada niatan untuk bersaing malah mereka berpikir teman ini akan menikam dari belakang, menjelek-jelekan saingannya dan mefitnahnya/sebar hox( angin), merasa paling hebat ( api + angin ) sehingga timbul sifat arogan dan kalo sudah jadi seperti ini terkadang yg dahulunya sahabat/teman baik bisa jadi musuh. Itulah alasan nya kenapa di komintas tarot ini selalu mengajarkan kepada anggotanya untuk bisa mengotrol “karep” dan selalu ingat “aku”, Selalu menyarankan jangan menjadikan Tarot ini komersil/menjadi sumber mata pencaharian, karena dega belajar tarot/menggunakan tarot kita bisa lebih mudah mempelajari spiritual. Jadi belajar tarot bukan untuk belajar jadi tukang ramal, atau untuk cari uang tetapi untuk belajar ber Spiritual. Dengan belajar tarot kita bisa dengan mudah memahami konsep "Karep" dan bagaimana cara mengotrolnya, dengan belajar tarot pula kita dengan mudah memlejari "Aku" dalam diri kita. Apabila tidak bisa mengotrol “karep” itu sendiri maka kita tidak bisa memahami apa itu spiritual. Karena “Aku” itu harus NETRAL/SUCI/tidak boleh terkontaminasi oleh “karep” karena kalau kita tidak bisa mengontrol “karep” itu maka secara tidak langsung kita merusak jiwa kita sendiri. Kesimpulan nya apabila kita ingin ber Agama dengan baik ( reliji ) kita harus ber spiritual dengan baik pula karena kedua hal ini tidak bisa dipisahkan. Apabila ada pemuka Agama, Pendeta, Kyai.Ustad, mereka masih mengejar2 “KAREP”, masih menyebarkan kebencian maka patut dipertanyakan tingkat spiritualnya, dan orang-orang seperti itu belom tentu berjalan dijalan Tuhan walau mereka selalu berkata mereka paling Benar dan sudah berjalan dijalan Nya.

Senin, 05 Maret 2018

LIMA AJARAN DALAM PEWAYANGAN


Dalam Serat Ma Lima yang ditulis oleh Kalanindi dijelaskan tentang ma lima. Dikatakan, orang akan mengalami kesulitan hidup akibat perilaku ma lima, yaitu: madat (menghisap candu), madon (suka melacur), minum (mabuk minuman keras), main (berjudi), dan maling (mencuri).
Pantangan ma lima sudah banyak diketahui orang, namun ada ajaran lain yang juga berhubungan dengan lima hal yang jarang diketahui, yaitu Lima ajaran pokok tentang kebenaran yang sering diajarkan dan ditekankan dalam pewayangan. Lima hal itu adalah: Manembah, Menepi, Maguru, Mangabdi, dan Makarya.
  1. Manembah atau menyembah. Manembah secara umum dipahami sebagai menyembah Tuhan atau sosok Agung sebagai sumber kehidupan. Penekanan manembah bukan hanya melepas ego tapi juga menuju pada sifat kesejatian diri, seperti yang dikatakan Kresna pada Arjuna, "Bila kau mempersembahkan kenikmatan dunia pada pancaindera, maka kau menjadi penyembah pancaindera. Bila kau mengendalikan pancaindera, maka kau menyembah Kesadaran Murni di dalam diri.”  Kesejatian diri ini adalah tujuan spiritual dalam falsafah Jawa.
  2. Menepi. Sering diartikan sabar, instropeksi diri, dan menghindari pertengkaran. Dalam berhubungan dengan banyak orang dan termasuk dalam mengalami permasalahan, maka perlu sekali melihat dari sudut pandang dari dalam. Dalam kisah pewayangan, para ksatria bertapa ditempat sepi dan menjalani olah bathin dengan digembleng oleh keadaaan. Fase untuk melakukan instrospeksi, atau mawas diri seperti ini, bukan untuk menghindari masalah tapi untuk memperoleh kekuatan sehingga lebih siap dan sigap ketika kembali dan menghadapi permasalahan.
  3. Maguru atau berguru. Walaupun dikisahkan keadaan yang kacau melahirkan para ksatria, namun ksatria tidak muncul tiba-tiba. Mereka berproses sebagaimana manusia pada umumnya dan belajar dari guru yang terbaik pada zamannya. Selain itu, proses pembelajaran tidak pernah berhenti dan tidak mengenal usia.
  4.  Mangabdi atau mengabdi. Mengabdi kepada keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara serta Dharma. Banyak kisah, Ksatria memikul tangungjawab besar setelah merasa terpanggil oleh keadaan, terutama untuk ikut menjaga keteraturan ditengah kekacauan yang sedang terjadi. Motivasinya bukan kepentingan diri, namun pada Dharma. Dharma disini bukan agama dalam arti sempit, tapi nilai hakiki yang universal.
  5. Makarya atau berkerja. Yang penting dalam bekerja adalah tanpa pamrih dan bertujuan untuk mencukupi kebutuhan saja. Berkarya adalah kegiatan yang menghasilkan nilai tersendiri dalam kehidupan seseorang. Suatu karya bisa menentukan jati diri seseorang sebagai salah satu pemain dalam suatu tatanan kehidupan. Tanpa berkarya, maka tidak ada peran kita bagi dunia ini.
Lima hal ini akan menuntun kita menjadi manusia utama. Manusia utama adalah manusia yang berperilaku sesuai dengan prinsip keselarasan yang disesuaikan dengan hakikat kodrat manusia, yaitu manusia sebagai makhluk pribadi, makhluk sosial, dan makhluk spiritual. Sebagai pribadi, ada kebutuhan menunjang hidup. Sebagai mahkluk sosial mesti tidak boleh merusak dan senantiasa menjaga tatanan sosial. Sebagai mahkluk spiritual mesti memenuhi keselarasan dengan dirinya sejatinya.

(VAL)

Rabu, 14 Februari 2018

Ramalan Tahun 2018 - Anjing Tanah



 Oleh : Suhu Ayun Junialdi (Praktisi Fengshui Energi)

Tahun 2018 merupakan tahun Anjing Tanah. Anjing (Xu) itu sendiri berelemen Tanah+ (Wu), sedang tahun 2018 membawa elemen Tanah + (Wu). jadi Tahun 2018 kedapatan double elemen Tanah+ (Wu). unsur tanah+ merupakan Tanah keras/kering, untuk itu tanah+ ini harus perlu unsur air dan kayu. Air untuk melembutkan serta unsur kayu untuk membuat ruang resapan air melalui akar-akarnya. Jika kesemuanya seimbang maka akan terjadi harmonis.
Kata Kunci Anjing (Xu) adalah jujur, setia, berkelompok, pekerja keras, Pelit, Emosional
Kata Kunci Tanah+ (Wu) adalah Jujur, Murah Hati, dedikasi, bertele-tele, keras kepala.
Kata kunci Air adalah luwes, informatif, Bijak
Kata kunci Kayu adalah baik hati, cerdas, ulet
Jadi sepanjang tahun 2018 perhatikan keseimbangan unsur air dan kayu.

Shio apa saja kah yang akan beruntung di tahun 2018?
Pada dasarnya semua jam, hari, bulan dan tahun adalah baik. Tergantung bagaimana kita menyikapinya agar tidak jatuh terlalu dalam.
Sebenarnya untuk melihat peruntungan tidak bisa dilihat dari sisi shio tahun saja. Akan tetapi harus dilihat keseluruhan pilar nasib (bazi) cabang bumi dan batang langit dari jam, tanggal, bulan juga. Agar terlihat secara utuh gambaran peta dirinya.
Hubungan antara cabang-cabang bumi ini dapat dibagi menjadi dua kelompok: hubungan yang baik (he) dan hubungan yang buruk (chong). Untuk peruntungan shio tahun di tahun 2018 adalah
1. Shio yang beruntung
  A.  Shio Kelinci - Liu He (Hubungan Baik/harmonis Cabang bumi)
B.  Shio Macan dan Kuda - San He (tiga Hubungan/pertemanan harmonis cabang bumi)
2. Shio kurang beruntung
   A.  Shio Naga - Liu Chong (Clash hubungan cabang bumi)
   B.  Shio Ayam - Liu Hai (Clash tersakiti hati)
   C.  Shio Kambing - Liu Po (konflik keterpaksaan/terpojok yang merugikan)

Berikut gambaran 12 shio di tahun 2018:
1. Shio Anjing
   Perhatikan Pertemanan - Hati-hati dalam mengelola Uang Besar - kesehataan jaga Pencernaan & Gula darah 
2.  Shio Babi
       Utamakan buat Perecanaan - Banyak Hasil dari pertemanan - kesehatan perhatikan Reproduksi & kualitas darah
3.  Shio Tikus
Buat Banyak Inisiatif - Kalo Jodoh ga kemana - kesehatan jaga Ginjal/kemih
4.  Shio Kerbau
    Hindari Konflik pertemanan - pertimbangkan lagi tentang Loyalitas - kesehatan jaga Gula darah
5.  Shio Macan
Hargai dukungan orang - karier melesat - kesehatan jaga Liver
6.  Shio Kelinci
Masuklah di Momentum yang tepat - panen buah kerja keras - rawat Persendian 
7.  Shio Naga
Banyak Sabar - Hindari Hutang piutang - rawat Otot & pencernaan
8.  Shio Ular
Gunakan Kecerdikan - perbanyak Relasi usaha - jaga kesehatan Jantung
9.  Shio Kuda
Hindari Gosip - Menikmati buah ketekunan - jaga Tekanan darah
10. Shio Kambing
       Jangan kebanyakan Galau - Utamakan Keluarga - perhatikan kesehatan Perut
11. Shio Monyet   
       Aktifkan Insting - pikirkan Proteksi hari depan - perhatikan Tulang belakang
12. Shio Ayam
       Lakukan Sehemat mungkin - perbanyak Sosialisasi - perhatikan kesehatan Pernafasan

Keamanan & Politik
Sepanjang 2018 relatif aman terkendali, Perseteruan antar partai semakin memanas dimulai bulan April. Kejadian Kekacauan kecil dan cepat teratasi hanya di beberapa tempat di sumatra bagian utara, Jawa bagian Barat Sulawesi bagian selatan dan papua

Perekonomian
Tahun 2018 Perekonomian Indonesia tidak jauh beda dengan tahun 2017, ada kenaikan hanya sedikit.
Usaha Bagus di Sektor:
- Pendidikan
- Kuliner
- Kesehatan
- Ekspedisi
- IT
- Telekomunikasi
- Hiburan

Bencana
Tahun 2018 tahun double tanah, akan banyak terjadi bencana karena alam seperti banjir, longsor, gunung meletus, angin badai dan gempa. Wilayah yang terkena bencana sumatra bagian utara, jawa bagian selatan, kalimantan bagian timur, sulawesi bagian utara dan papua bagian selatan.

Tips Sukses di tahun 2018
Saya bagikan tips agar lebih beruntung di tahun 2018. kata kunci sudah saya bagikan di atas yaitu perhatikan unsur air dan kayu. Tipsnya adalah jalankan 3 H (Hoki, Hongshui, Hopeng).
Hoki
Hoki adalah keberuntungan. Karena ranah hoki itu kuasa dari Tuhan maka sepanjang tahun 2018 banyak-banyak ibadah dan memberikan sedekah, agar keberuntungan terus diberikan oleh Tuhan.

Hongshui
Hongsui sama dengan Fengshui. Perbaiki dan rapihkan lagi tata letak layout dan perabot rumah, tempat usaha, meja kerja serta perhatikan sirkulasi udara. Agar terlihat rapih bersih dan memberikan energi positif untuk giat bekerja dan lebih sehat.

Hopeng
Hopeng adalah Kawan baik, perbanyak sosialisasi dan perbanyak kawan yang berpotensi dan memberikan support dalam kebaikan hidup. Saling supportlah diantara mereka. Kelak akan ada tali persaudaraan yang saling menguntungkan.


Sekian dari saya semoga bemanfaat.